Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan. Oleh karena itu penganalisa harus mampu menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periode atau waktu ini dengan faktor-faktor di masa mendatang yang mungkin akan mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan.
Menurut S. Munawir (2007:65) analisis rasio keuangan adalah:
“Suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.”
Menurut Bambang Riyanto (2001:330-331) membagi rasio keuangan menjadi 4 rasio utama, yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas.
Tujuan Analisis Rasio Keuangan
Weston (1995:225) menyatakan tujuan dari analisis rasio keuangan adalah membantu manajer keuangan memahami apa yang perlu dilakukan perusahaan berdasarkan informasi yang tersedia yang sifatnya terbatas berasal dari laporan keuangan. Analisis rasio keuangan juga dapat mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni, terkaan, dan intuisi, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa diletakkan pada setiap proses pengambilan keputusan.
Berdasarkan pendapat Lukman Syamsuddin (2007:37-38), rasio keuangan sangat berguna baik bagi pihak dalam dan luar perusahaan untuk mengetahui dan menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini dan kemungkinannya di masa yang akan datang. Para pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan di masa yang akan datang.
Dengan menggunakan analisis rasio keuangan, ada dua kelompok yang menganggap rasio keuangan berguna, yaitu:
Manajer, mengukur dan melacak keuangan perusahaan sepanjang waktu, fokus utama dari analisa mereka sering berkaitan dengan berbagai ukuran profitabilitas yang digunakan untuk mengevaluasi keuangan perusahaan dari sudut pandang pemilik. Para analis yang merupakan analis eksternal bagi perusahaan. Contoh kelompok ini adalah petugas pemberi pinjaman dari bank komersial yang menentukan kelayakan kredit pemohon pinjaman. Disini analisis lebih ditekankan pada sejarah penggunaan hutang oleh perusahaan serta kemampuannya untuk membayar bunga dan pokok pinjaman tersebut.
Komentar
Posting Komentar